Minggu, Januari 02, 2011

Koperasi RI diharapkan adopsi koperasi Jepang

Koperasi RI diharapkan adopsi koperasi Jepang

Oleh: Mulia Ginting Munthe
JAKARTA (Bisnis.com): Koperasi Indonesia diharapkan bisa mengadopsi kekuatan koperasi di Jepang yang sangat mandiri dari sisi pembiayaan serta mengedepankan kualitas dibandingkan dengan kuantitas.

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengemukakan koperasi Indonesia bisa meniru koperasi Jepang mengedepankan kualitas, ketimbang kuantitas.

”Saya sangat ingin koperasi kita bisa mengikuti jejak koperasi-koperasi Jepang. Jumlah koperasi di negeri itu sangat terbatas, namun produktivitasnya sangat tinggi,” kata Sjarifuddin Hasan kepada wartawan, hari ini.

Dari 135 juta penduduk Jepang, koperasinya sangat minim, hanya sekitar 800 unit. Namun, reputasinya sangat luar biasa, karena koperasi Jepang ternyata mengedepankan kualitas ketimbang kuantitas.

“Kinerja mereka tentu saja mengejutkan dibandingkan dengan eksisten koperasi di Indonesia. Sebab, dari sisi pembiayaan juga tidak mengandalkan fasilitasi pemerintah Jepang.”

Menurut dia, permodalan diatasi sendiri oleh manajerial koperasi terkait. Kondisi ini, lanjutnya, juga sangat jauh berbeda dengan dunia perkoperasian di Indonesia.

Indonesia dengan jumlah penduduknya hampir 240 juta jiwa, memiliki sekitar 166.155 koperasi. “Akan tetapi, karena Indonesia baru bangkit menangani kembali dunia koperasinya, maka belum bisa mengikuti jejak koperasi Jepang.”

Dari sisi semangat pemberdayaan koperasi, kata Sjarifuddin Hasan, Indonesia telah memilikinya. Dan semangat itu akan terus dikedepankan untuk membangun perekonomian nasional melalui gerakan koperasi.

Untuk mencapai posisi strategis dan kekuatan seperti koperasi Jepang, pemerintah akan membantu unit yang masih lemah. Ketika sudah mempunyai kemampuan rata-rata, diharapkan memaksimalkan kinerja sehingga mampu menarik minat masyarakat berpartisipasi jadi anggota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar